Terimakasih sudah berkunjung. Blog ini berisi segala sesuatu yang berhubungan dengan saya. Tentang hal-hal apapun yang saya suka, hal yang membuat saya berkarya, hal yang menginspirasi saya, hal yang membuat saya tertawa, yang mungkin juga bisa membuat anda merasakan hal yang sama.

@cogase @cogase

Selasa, 01 Mei 2012

Tutorial Photoshake for Android



Seperti yang sudah saya tulis di posting sebelumnya, saya akan mengulas sedikit lebih detail mengenai Photoshake. Sejatinya (oh come on cog, kata lain bisa gak -___-), aplikasi ini digunakan untuk menggabungkan beberapa gambar dalam satu frame. Aplikasi ini bisa kita manfaatkan untuk berkreasi dalam editing foto. Terutama untuk editing gambar yang akan kita upload di instagram. Sebenarnya dari Photoshake pun bisa langsung share ke social media yang lain sih, tapi entah kenapa, share via Photoshake kurang mentereng di banding Instagram. Jadi semacam di anak tirikan aplikasi ini, padahal, saya yakin pengguna Instagram di belahan dunia manapun banyak yang menggunakan aplikasi ini untuk mengedit foto mereka, kemudian baru di upload di Instagram.

Disini saya berbicara tentang mobile ya, jadi kegiatan yang saya lakukan di sini adalah sepenuhnya untuk keperluan mobile. Para pengguna yang lebih mahir mungkin akan mengedit foto mereka di komputer dengan aplikasi yang lebih canggih, kemudian baru mereka upload melalui instagram. Tapi itu terlalu riweh menurut saya. Sense of Hptography-nya jadi berkurang, karena sudah mendapat sentuhan komputer. Tapi itu sih sah-sah aja, tergantung kamunya aja.

Hampir 98% foto yang saya upload di instagram, semua menggunakan kamera henpon. Entah itu kamera temen atau kamera Galaxy Young milik saya, hehe. Yang pasti semua di lakukan atas dasar kecintaan saya dengan Hptography. Karena saya menggunakan aplikasi ini agar lebih enak untuk di upload di Instagram, jadi saya akan membahas aplikasi ini di device saya. Saya tidak tahu apakah berbeda jika di device lain, tapi meskipun berbeda, saya yakin kurang lebihnya hampir sama. Oke start.



Ini adalah tampilan awal ketika menjalankan aplikasi Photoshake Pro. Sedangkan untuk yg free, hanya bisa menggunakan fasilitas Single Photo, Multi Photo, dan Wallpaper. Single Photo tentunya hanya bisa untuk mengedit satu foto, baik itu diberi frame atau tidak, filter, dll. Multi Photo digunakan untuk menggabungkan banyak foto. Sedangkan Wallpaper jelas digunakan untuk wallpaper henpon, ini biasanya beresolusi kecil.

Mari kita mulai tutorialnya. Pilih multi photo dari menu awal.
Pilih salah satu menu untuk mengambil foto yang kalian ingin gabung.
Cari foto yang ini di gabungkan. Cara memilihnya cukup di sentuh foto-foto yang akan digabung. Foto yang sudah terpilih akan menjadi watermark atau agak transparan putih, serta ada tulisan berapa foto yang sudah kita pilih. Jika sudah selesai memilih pilih done di bawah layar.




Lalu akan muncul tampilan seperti ini. Oiya, pastikan bentuk hasil yang kalian pilih adalah Square. Pastikan hal itu dengan mengklik simbol kotak persegi empat di bawah, disana akan terdapat 3 pilihan; Square, Landscape, Portrait. Jika sudah shake it atau goyangkan henpon. Ini serius goyangkan saya ke kanan atau kekiri.

Akan muncul tampilan seperti ini setelah di shake. Untuk Photoshake yang free, bentuk frame yang bisa digunakan masih terbatas, sedangkan yang pro sudah pasti lebih banyak. Untuk mengganti bentuk frame secara acak, silahkan goyangkan lagi henpon kalian. Yah semisal kalian capek buat goyang, para pengembang aplikasi ini sudah menyediakan tombol acaknya di pojok kanan atas seperti gambar di samping. Jika suka dengan posisi frame, baik foto maupun jenis frame, bisa langsung di klik edit. Tenang, frame bergelombang mirip prangko kek disamping bisa di ganti kok nanti.
Dalam menu edit, banyak sekali yang bisa kita lakukan. Lagi-lagi aplikasi yang Pro akan lebih berguna di sini, dari segi kreativitas, karena kita bisa mengubah sudut  frame sesuai dengan yang kita inginkan. Kalau yang free jelas belum bisa. Pilih menu Frame Editing Tool (pojok kiri bawah), dan pilih menu Pinking (nomer dua). Seperti yang terlihat di samping, frame yang tadinya bergelombang kek prangko, bisa saya ganti sesuai keinginan saya. Terlihat di samping jenis frame keseluruhan yang bisa kalian pilih.
Masih di menu Frame, pilih corner (sudut) yang kalian inginkan. Ada empat pilihan di sana. Yang pertama hanya sudut 90°, yang kedua hanya ke empat sudut frame, yang ketiga masing-masing inframe memiliki round corner, dan yang terakhir akan terlihat seperti figura. Entahlah apa itu nama sudutnya, saya nggak paham :)). Silahkan pilih sesuai selera.
Lanjut ke menu border. Disini kalian bisa menyesuaikan besar border. Kalau dalam istilah table biasanya disebut dengan frame border dan cell border. Entahlah kalau dalam seperti ini apa namanya. Gampangnya gini, buat besarin sama ngecilin jarak dari pinggiran ke dalam, dan jarak antar foto. Jika ingin membesarkan yang dari pinggiran gambar, gunakan yang ujung kiri, lalu besarkan dengan tombol up, atau kecilkan dengan tombol down. Berlaku juga hal yang sama dengan jarak antar gambar. Mungkin agak ribet buat yang gak paham, pokoknya coba aja deh :))
Nah ini dia menu custom frame pada aplikasi pro yg saya maksud diatas tadi. Kalian bisa mengatur bentuk frame sesuai dengan yang kalian inginkan. Caranya dengan mengklik tombol bulet merah agak lama yang terdapat pada layar. Lalu geser sesuai keinginan kalian.
Hasilnya akan tampak seperti ini. Oh ya, jika masih kurang puas dengan posisi gambar, kalian bisa menggesernya dengan cara mengklik agak lama di salah satu foto, lalu geser, pastikan gambar yang kita geser tadi pas dengan frame di tempat tersebut. Lihat perubahan letak gambar gelas di samping dengan gambar di bawah untuk lebih gamblangnya.


Sip lanjut ke menu kedua yaitu Picture Editing Tool. Submenu yang pertama yaitu...uhm.. apa ya. Entahlah apa namanya, hehe, yang pasti kegunaannya untuk mengganti salah satu foto yang ada diatas. Caranya dengan mengklik foto yang ingin di ganti, lalu pilih Album seperti gambar di samping.
Submenu selanjutnya adalah..oke saya nyerah. Saya nggak paham nama resminya dari photoshake, saya hanya tau fungsinya. Well, itu digunakan untuk me-rotate atau mem-flip foto tertentu. Di situ ada pilihan putar ke kiri, ke kanan, balik horisontal/vertikal, atau putar pelan-pelan. Kok semacam lagu apa gitu ya. Ah sudahlah. Lanjut.
Submenu selanjutnya digunakan untuk menghilangkan beberapa foto. Kenapa menu ini dibuat? Menurut saya begini. Misal di antara ketiga foto disamping terlalu banyak gambar coklat, jadi saya memutuskan akan menghilangkan salah satu foto, tanpa merubah bentuk frame yang sudah ada, nah menu ini akan berguna. Mungkin space kosong dari foto yang kita hilangkan tadi bisa kita tulis Quote atau tulisan singkat, misal: "Aku mencintaimu meskipun wajahmu secerah warna coklatku" atau "Sayang cuma bisa liat". Nah kira-kira begitu. #krik #krik #krik



Kalau submenu yang ini digunakan untuk mengganti warna background foto. Bisa menggunakan custom color ataupun warna biasa seperti hitam, putih, atau abu-abu.
Kalau submenu yang ini saya yakin namanya Filter, hehe. Sudah pasti ini bisa di gunakan untuk memfilter foto. Ada dua macam filter pada submenu. Yang kiri untuk memberi filter berbeda pada masing-masing foto, dan yang kanan di gunakan untuk memberi filter yang sama pada foto.

Menu yang ketiga yaitu (klo gak salah ya) Baloon. Haha, soalnya klo di photo editing yang lain biasanya gitu. Jadi menu ini sudah jelas digunakan untuk menambahkan baloon kek di komik gitu. Bisa di edit jenis balon, warna balon, efek shadow, tulisan, serta entitinya. Saya sih gak terlalu menggunakan menu ini untuk instagram. Cuma ngasih tau aja apa fungsinya :D
Dan menu terakhir adalah Stickers. Saya yakin namanya itu, soalnya ada tulisannya di screenshot di samping. Huahaha. Oke. Fungsi kurang lebih sama seperti baloon di atas, cuma ini beda bentuk aja :D
Nah jika sudah merasa oke dengan bentuk foto yang kita edit tadi, silahkan klik share di deretan atas.
 Banyak pilihan yang bisa kalian ambil pada tahap ini. Kalian bisa segera insaf dan berlutut di hadapan ibu suri meminta maaf, menyimpan foto ke album atau menshare ke social media lain. #bebascog
Jika pada versi free, tidak ada fasilitas Library. Fasilitas ini digunakan sebagai semacam Hall of Fame aja. Gak lebih. Jadi trust me, gak ada menu ini juga gak papa sih. Klo udah silahkan simpan foto dengan mengkil save photo.
Editing menggunakan photoshake selesai.
 Astaga, saya hampir lupa hal yang paling krusial dalam photoshake, bahkan sampai sekarang saya juga masih belum paham apa maksud krusial sendiri. Fine. Adalah pengaturan dalam photoshake. Menu pengaturan ada di pojok kanan atas pada halaman utama, atau pada saat editing. Pastikan Upload Image Size dan Save Image Size menggunakan resolusi paling tinggi. Di GY saya, resolusi paling besar adalah 1024x1024. Which is resolusi minimal dalam instagram. Jadi pastikan kalian memilih resolusi tertinggi. Oke, camkan baik-baik itu ki sanak!!

Beralih ke instagram, setelah melakukan editing tadi, silahkan buka Instagram kalian (akhirnya saya sudah upgrade ke versi terbaru 1.0.6). Masukan foto tadi, kalian tidak perlu meng-crop foto, karena tadi di photoshake kita sudah memilih Square, maka yang kita lakukan hanyalah membesarkan crop-ing pada instagram sampai ujung frame. Lalu pilih fiter yang kalian inginkan. Saran saya, karena tadi dalam photoshake sudah kita beri frame, akan lebih baik jika di Instagram tidak perlu ditambah frame lagi. Itu akan mengurangi estetika dalam pem-framing-an #bebascog. Jadi dalam hal ini saya matikan fitur frame. Setelah itu processing....
Beri judul seperti biasa. Dan lalu upload.
 Berhasil
Ini hasilnya, bisa kalian liat pada feed instagram saya @cogase (di follow lebih alhamdulillah lagi :p)









Dan berikut hasil framing saya menggunakan photoshake yang sudah saya upload di instagram. Semua foto dibawah saya ambil menggunakan Galaxy Young dengan menggunakan kamera aplikasi FV-5. Setting kamera menggunakan aplikasi tersebut menurut saya keterlaluan lengkap. Kecepatan memfoto pun lebih cepat dibanding menggunakan aplikasi camera bawaan android atau henpon touchscreen lain. Recomend deh.






Mungkin tutorial ini sedikit membantu untuk kalian yang masih belum paham menggunakan aplikasi ini. Kalau ada tambahan yang bisa kalian share bisa langsung tulis di comment. Jadi biar yang lain tau :D.
Aplikasi ini bisa di download Free di Market, tapi saya yakin, banyak diantara kalian yang pengen aplikasi ini yang versi pro. Bisa nanya saya langsung di twitter aja @cogase, soalnya klo saya share link dropbox disini, takutnya di hapus pihak dropbox-nya karena ilegal, haha. Oke sekian.