Terimakasih sudah berkunjung. Blog ini berisi segala sesuatu yang berhubungan dengan saya. Tentang hal-hal apapun yang saya suka, hal yang membuat saya berkarya, hal yang menginspirasi saya, hal yang membuat saya tertawa, yang mungkin juga bisa membuat anda merasakan hal yang sama.

@cogase @cogase

Rabu, 25 April 2012

Riset Kecil-Kecilan Update Instagram for Android Versi 1.0.6


Beberapa hari yang lalu Instagram sudah mengupdate kembali aplikasi mereka untuk android menjadi versi 1.0.6, yang menurut mereka, perbaikan yang dilakukan adalah:
  • Fasilitas Lux (Semacam Brightness ya, bukan sabun -_-) sekarang sudah bisa digunakan di Galaxy Ace.
  • Berbagai perbaikan bug dan peningkatan performa.
Karena saat ini saya menggunakan Galaxy Y (GY), maka saya akan sedikit mengulas update terbaru ini pada device tersebut. Kalau untuk device yang lain saya kira lancar-lancar aja. Setelah saya update menjadi versi ini, hampir 8 dari 10 perempuan indonesia berkata bahwa saya ganteng dan 9 dari 10 foto yang saya upload di instagram semuanya rusak. Pecah-pecah, sariawan dan susah buang air besar, sama seperi bug yang sering terjadi di versi 1.0.5. Tapi kali ini lebih parah, jadi saya memutuskan untuk menghapus aplikasi tersebut dan menginstall versi sebelumnya. *tujes-tujes*. Beruntung saya sudah membackup versi sebelumnya di Dropbox, jadi langsung saya instal versi tersebut. Dan kemudian aplikasi berjalan lancar dan pangeran tampan itu semakin eksis.
Bug yang terjadi adalah gambar pecah-pecah: Ini adalah bug yang kadang terjadi pada versi 1.0.5 maupun yang 1.0.6. Saya melakukan riset kecil-kecilan untuk permasalahan ini, baik di versi 0.5 maupun 0.6. Karena saya bukan expert dalam memancing, baik di air tawar, air laut, maupun keributan, maka saya mencoba memberikan kemungkinan-kemungkinan berdasarkan apa yang sudah saya coba.
  • Kemungkinan pertama adalah resolusi gambar. Resolusi gambar di bawah 1024x1024 pixel, ketika akan di upload biasanya akan muncul bug seperti ini. Saya mencoba mengupload foto dari gallery foto yang beresolusi rendah, dan hasilnya 100% seperti gambar dibawah. Ada semacam pola X dalam gambar. Tapi anehnya, ada beberapa gambar yang beresolusi tinggi (misal 5MP) yang saya bluetooth dari henpon teman, yang kemudian saya upload juga muncul bug seperti ini. Tapi ini jarang terjadi.


  • Kemungkinan kedua adalah banyaknya cache yang numpuk di henpon. Bukan, ini buka Cache Wahoye temen si @adhiebachdim yang sok gaul itu, bukan, ini cache file sampah. Bug yang terjadi ketika banyaknya cache yg numpuk di hape kita biasanya akan berpengaruh juga. Tapi hanya sebagian gambar yang rusak atau jadi hitam seperti gambar kaos kaki di bawah. Dengan situasi cache saya sekitar 10 MB seperti gambar di bawah, maka muncul garis hitam di bawah setelah di upload. Setelah saya hapus semua cache, gambarnya jadi mulus.

 
  • Kemungkinan ketiga adalah koneksi internet. Sering terjadi pada Android user adalah Kuota Habis. KUOTA HABIS, YAK HABIS SODARA SODARA, itu masalah yang sangat krusial untuk orang mobile seperti saya. Bahkan saya sendiri gak tau apa maksudnya krusial. Ah sudahlah, kembali ke topik. Pertengahan bulan ini, which is beberapa hari yang lalu kuota saya habis, padahal masa aktif internetan masih setengah bulan lagi, oleh karena itu saya sangat mengandalkan WiFi di kantor untuk berselancar di henpon. Ketika tidak sedang di kantor saya mencoba mengupload foto ke instagram. Hasilnya adalah pecah paraaahhh. Perpaduan antara Narji dengan Pak Tarno membentuk boys band. Unspeakable. Intinya adalah gagal, gambarnya membentuk huruf X seperti diatas, atau kadang setengahnya jadi item. Kemudian sampai di kantor saya mencoba mengupload ulang gambar yang sama. Hasilnya adalah awesome *senyum*. Kejadian ini terjadi berulang kali dan berhenti sampai akhirnya kemarin saya beli pulsa buat paket internetan. Well, saya nggak tau apakah ada beberapa syntax pada program instagram yang memerlukan koneksi internet ketikan akan memfilter atau mem-"processing" foto sehingga mengakibatkan crash.
Hal seperti ini akan sangat memalukan seandainya dalam posisi uploading, kita juga menshare ke beberapa social media lain seperti Twitter, Facebook, Tumblr, atau Foursquare. Misalnya, kita sudah sangat yakin hasil foto kita bagus, dan pasti akan mendapat respon bagus ketika di upload. Dan setelah di upload ternyata hasilnya malah pecah -___- sial banget kan kalau gitu. Niatnya mau share hasil foto, malah malu karena hasil upload-annya (hahaha, saya udah berulang kali seperti itu, dan kudu repot hapus feed di twitter, facebook, tumblr, repot deh).




Nah riset ini gak bakalan lengkap kalau gak ada solusi #senyum #senyumlebar #ampelebaran

Solusi dari saya adalah pakai Photoshake. Bisa download di Market secara geratiss. Kalau mau versi Pro-nya bisa download di Dropbox. Photoshake sejatinya (cieileeh sejatinya) adalah aplikasi yang di gunakan untuk menggabungkan gambar dalam frame. Banyak aplikasi lain yang bagus sebenernya, seperti Diptic, PhotoGrid, PicFrame, tapi yang paling nyaman dan paling cocok di GY menurut saya ya ini. Pertama Diptic berbayar dan tidak support di GY, kedua PhotoGrid memiliki hasil resolusi yang super kecil meskipun seni framingnya lebih bagus dibanding Photoshake, Ketiga PicFrame memiliki masalah pada saat menyimpan foto, yang harus di refresh sdcard baru muncul gambar save-an tadi di gallery. Padahal konfigurasi framing di PicFrame yang paling simple digunakan di banding yang lain. Untuk tips editing menggunakan aplikasi ini, saya tulis di posting selanjutnya.

Jadi simplenya gini, kamu install photoshake itu, trus kamu import foto yang mau kamu upload di instagram, pakai menu Multiple ya, jangan yang single atau wallpaper, apalagi yang ganda campuran. Trus kamu simpen foto itu. Setelah itu masuk ke instagram, ambil foto tadi dari gallery dan kamu upload. Kemungkinan berhasil adalah 98%. Yang mana itu pilihan terbaik saat ini yang bisa saya lakukan dan sarankan saat ini. Koleksi foto saya di Instagram sampai sekarang tanggal  25 April 2012 sekitar 60-an foto, dan itu sebagian besar saya lakukan dengan cara ini. Agak ribet sih emang, tapi saya kira worth it ketika hasil yang kita inginkan juga tercapai.

Semoga cipika cipiki ini bermanfaat, baik untuk anak muda abege ababil yang doyan foto-foto, atau buat para usia lanjut yang memanfaatkan sisa umurnya dengan bernarsis ria. #okeye